Kalau biasanya pemandangan alam selalu menjadi daya tarik wisata, Indonesia juga memiliki pemandangan indah dari jembatan penghubung yang terdapat di beberapa provinsi di Indonesia lo. Tujuan utama sih memang untuk akses transportasi antar wilayah, tapi potret keindahannya terlebih saat malam hari membuat deretan jembatan ini menjadi destinasi wisata yang populer juga.

Daripada penasaran seperti apa potret jembatan megah yang terdapat di Indonesia, yuk simak ulasan selengkapnya berikut ini!

1. Jembatan Suramadu di Selat Madura dinobatkan sebagai jembatan terpanjang di Indonesia

Siapa sih yang nggak tahu jembatan megah yang satu ini? Jembatan Suramadu dibuat sebagai jalur penghubung antara Kota Surabaya dan Madura yang terbentang di Selat Madura. Jembatan ini juga menjadi jembatan terpanjang di Indonesia karena memiliki panjang sekitar 5.438 meter. Jembatan ini diresmikan pada tahun 2009 oleh pemerintah dengan harapan bisa mempercepat pembangunan ekonomi di Pulau Madura.

Waktu terbaik untuk melihat pemandangan di Jembatan Suramadu yaitu saat sore hari karena lampu penerangan dan jembatan menyala dan tampak cantik menghiasi Selat Madura. Kamu bisa mengambil foto dari tepi jembatan, tapi harus tetap berhati-hati, ya.

2. Pemandangan malam di Jembatan Pasupati tak kalah indah dengan pancaran lampu kota Bandung

Jembatan Ikonik Populer, Bagi kamu yang pernah berkunjung ke Kota Bandung, kamu pasti sudah nggak asing lagi ya dengan jembatan satu ini? Yup, Jembatan Pasupati ini dibuat untuk menghubungkan Jalan Pasteur dan Jalan Suropati dan memiliki panjang sekitar 2,8 kilometer. Jembatan ini juga menjadi salah satu jembatan yang ikonik di Indonesia dan memiliki pemandangan malam yang tak kalah indah dari Jembatan Suramadu.

3. Jembatan Mahkota II yang terdapat di Kota Samarinda juga memiliki arsitektur yang megah

Kalau di Pulau Jawa ada Jembatan Suramadu, Kalimantan Timur juga memiliki jembatan yang ikonik. Jembatan ini terbentang dengan panjang sekitar 1.428 meter dan menjadi jembatan yang terpanjang di Kalimantan Timur. Selain itu, jembatan ini juga memiliki arsitektur yang megah dan menjadi salah satu landmark populer di Samarinda.

Abimanyu Travel

Dapatkan Perjalanan Terbaik Yang Nyaman & Hemat!

4. Jembatan Merah Putih juga menjadi salah satu jembatan kabel pancang paling ikonik di Ambon

Di wilayah Indonesia bagian Timur juga terdapat jembatan yang jembatan yang cukup panjanga yaitu Jembatan Merah Putih yang dibangun di atas Teluk Ambon. Jembatan ini dibangun sebagai jalur penghubung dan akses transportasi antara Desa Rumah Tiga di Kecamatan Sirimau dengan Desa Hative Kecil di Kecamatan Teluk Ambon. Jembatan Merah Putih menjadi jembatan kabel pancang yang sangat ikonik di Kota Ambon dengan panjang sekitar 1.140 meter.

5. Jembatan Ampera memiliki warna merah yang dominan dan tampak cantik menghiasi aliran Sungai Musi

Kota Palembang terkenal dengan kulinernya yang khas yakni pempek. Saat mengunjungi kota ini, kita bisa mencicipi beragam jenis pempek selain jenis kapal selam dan lenjer seperti di Pulau Jawa dan pulau lainnya. Nggak hanya terkenal dengan kulinernya, Kota Palembang juga memiliki jembatan yang sangat ikonik dan populer lo.

Yup, Jembatan Ampera ini memiliki panjang sekitar 1.177 meter di atas Sungai Musi yang menghubungkan daerah Seberang Ulu dengan Seberang Ilir di Kota Palembang. Jika berkunjung ke sini, kamu bisa menikmati susana sekitar jembatan dengan perahu-perahu milik warga sekitar yang hilir mudik di bagian bawah jembatan.

6. Provinsi Kalimantan Selatan juga turut menyumbang keindahan melalui Jembatan Barito

Kembali ke pulau Kalimantan, kali ini Provinsi Kalimantan Selatan juga memiliki jembatan yang terkenal dan ikonik. Jembatan ini diberi nama Jembatan Barito yang memiliki panjang sekitar 1.082 meter di Kabupaten Barito Utara. Jembatan Barito dibuat untuk menghubungkan antara Kecamatan Anjir Muara dengan Kecamatan Alalak di Kalimantan Selatan. Keunikan lain dari jembatan satu ini yaitu terdapat pulau di bagian tengah jembatan yang bernma Pulau Bakut.

7. Selain bangunannya yang ikonik, Jembatan Merah Youtefa juga dilengkapi dengan sederet penerangan canggih lo!

Jembatan Youtefa sebelumnya memiliki nama Jembatan Holtekamp, namun masyarakat sekitar ingin agar jembatan diberi nama Jembatan Youtefa karena dibangun di atas Teluk Youtefa. Jembatan ini menjadi penghubung antara Holtekamp dengan Hamadi. Jembatan Youtefa memiliki panjang 732 meter dengan lebar 21 meter dan tergolong sebagai jembatan tipe pelengkung baja yang pertama kali dibangun di Papua.

Saat ini, Jembatan Youtefa telah dilengkapi dengan 29 unit lampu ReachElite Powercore dan dipadukan dengan Vaya Flood RGB Medium Power sebanyak 125 unit. Saking ikonisnya, jembatan ini digunakan sebagai bagian dari desain pecahan uang Rp75 ribu lo~

Itu dia deretan jembatan yang nggak hanya memiliki desain yang megah, tetapi juga memiliki pemandangan sekitar yang menakjubkan. Kamu pernah mengunjungi jembatan mana aja nih, SoHip?

Abimanyu Travel Blog

Butuh rekomendasi tempat wisata menarik di Malang? Kamu bisa dapatkan disini. Info destinasi wisata, kuliner, serta tips traveling. Kamu juga bisa menemukan promo menarik dan kuis berhadiah dari Abimanyu.

The post Selain Jadi Akses Transportasi, 7 Jembatan Ikonik Populer di Indonesia. Pemandangannya Juara! appeared first on Abimanyu Travel Blog.

1. Pasti kamu hafal banget nih sama bungkusan ‘lontong’. Pakainya daun pisang persegi panjang yang digulung membentuk silinder dan disemat lidi bagian ujungnya

Lontong sering menggunakan bungkusan ini. Umumnya daun pisang digulung terlebih dahulu dan disemat lidi salah satu ujungnya, barulah beras yang udah dicuci dimasukkan, dipadatkan, lalu baru disemat ujung lainnya. Hasilnya berwarna lebih kehijauan dengan aroma yang lebih wangi.

2. Sama-sama digulung dan disemat lidi, namun bentuknya segi empat. Ini namanya bungkusan ‘lemper’

Aslinya, lemper adalah sebutan untuk salah satu jenis bungkusan daun. Cara membungkusnya pun berbeda dengan lontong. Kalau bungkusan lemper ini makanannya ditaruh di salah satu sisi sepotong daun pisang, lalu digulung ke arah tengah, lalu dipadatkan dan disemat dengan lidi. Biasanya digunakan untuk jajanan lemper dan arem-arem.

3. Nah, jenis bungkusan yang biasa digunakan untuk membungkus nasi di warung-warung juga familiar banget. Namanya bungkusan ‘tum’

Teknik ini sering digunakan karena relatif mudah, cepat, dan mampu menampung makanan yang mengandung cairan sehingga nggak mudah tumpah. Tum dibuat dengan daun pisang persegi yang kedua ujungnya dilipat ke atas dan disemat lidi. Sering digunakan untuk membungkus nasi, jongkong, garang asem, botok, gadon daging, pepes dan banyak lagi lainnya.

4. Bentuk ‘pincuk’ juga nggak kalah praktisnya. Kalau dilihat, bungkusan ini terlihat seperti pengki atau serok

Pincuk dibuat dari daun pisang berbentuk persegi yang dilipat menyerupai segitiga dan ujungnya disemat lidi. Selain untuk pecel, pincuk sering digunakan untuk sate, nasi langgi, nasi liwet, dan sebagainya. Karena ujung bawahnya yang runcing, pincuk nggak bisa berdiri dan harus dipegangi.

5. Bungkus ‘tempelang’ ini nggak butuh disemat lidi lagi, tinggal lipat sini lipat situ, beres!

Makanan diletakkan di tengah-tengah sepotong daun pisang, kemudian sisi kiri dan kanannya digulung hingga rapat. Ujung atas dan bawahnya lalu dilipat ke arah belakang. Nagasari, ketan urap, dan nasi kucing sering pakai bungkusan ini.

6. Pengganti mangkuk dengan daun pisang juga bisa, namanya bungkusan ‘takir’. Sering dipakai buat wadah kolak, bubur, dan makanan berkuah lainnya

Cara bikinnya agak rumit nih, kedua ujung lipatan harus disematkan lidi agar kokoh dan nggak tumpah saat diisi makanan.

7. Kelihatannya sih rumit, tapi cara buat bungkusan ‘sudi’ ini cukup praktis dan bisa jadi wadah jajanan pasar yang kecil-kecil kayak klepon, cenil, ongol-ongol, dan lain-lain

Sudi merupakan kombinasi unik dari bentuk bundar, limas, dan segiempat. Cara bikinnya, sepotong daun pisang dibentuk membulat lalu disemat sisinya dengan lidi. Kemudian ujung yang runcing ditekan ke arah dalam sehingga muncul segitiga seperti mangkuk. Selain buat wadah jajanan pasar, biasanya ada juga lo bungkusan sudi berukuran besar untuk wadah lauk berkat hajatan.

8. Kalau kamu pernah makan jajanan yang namanya kue celorot atau kue ‘pasung’, jenis bungkusannya menyerupai kerucut

Bentuk pasung atau ‘contong’ diperoleh dari daun pisang yang digunting berbentuk lingkaran atau setengah lingkaran lalu digulung sehingga membentuk wadah kerucut memanjang. Biasanya bungkus ini diisi dengan adonan tepung beras, santan, dan gula merah sehingga menjadi kue pasung.

9. Hampir mirip dengan pasung, kalau bungkusan ‘pinjung’ bentuknya seperti piramida, jadi bagian ujungnya nggak dibiarkan terbuka

Nah, kalau pinjung ini memakai daun pisang persegi, kemudian dibentuk kerucut, lalu sisa daunnya diselipkan sebagai penutupnya. Makanan seperti botok, meniran, dan bunga rampai biasa dibungkus dengan cara dipinjung.

10. ‘Sumpil’ berbentuk segitiga dengan helai bagian bawah yang diselipkan ke dalam. Model lipatan ini biasa dipakai untuk membungkus lopis dan tempe

Menggunakan daun pisang persegi panjang. Lipat segitiga di bagian satu ujungnya, lalu isi dengan makanan. Gulung dengan cara melipat segitiga, ujung satunya lagi bisa disematkan lidi atau diselipkan saja. Sumpil digunakan untuk kue lopis, nagasari, bacang, tempe, atau lepat.

11. ‘Samir’ ini yang paling simpel dan super gampang. Tinggal gunting daun pisang berbentuk bulat lalu gunakan sebagai alas

Samir hanya berbentuk lembaran daun yang dibentuk lingkaran sesuai ukuran yang dibutuhkan. Seringnya digunakan sebagai alas kue ku. Sederhana banget memang, tapi berguna agar makanan nggak langsung menyentuh wadah. Atau bisa digunakan sebagai penutup.

Itulah ulasan dari beberapa jenis bungkusan daun pisang yang digunakan untuk membungkus makanan atau jajanan tradisional. Mungkin banyak diantara kamu yang asing atau baru pertama kali mendengarnya, tapi seenggaknya kamu sudah mau mengenal salah satu kearifan lokal yang menjadi tradisi khas Indonesia. Semoga di masa mendatang kita masih bisa menjumpai makanan tradisional yang dibungkus dengan bungkusan daun pisang ini, ya!

Abimanyu Travel Blog

Butuh rekomendasi tempat wisata menarik di Malang? Kamu bisa dapatkan disini. Info destinasi wisata, kuliner, serta tips traveling. Kamu juga bisa menemukan promo menarik dan kuis berhadiah dari Abimanyu.

The post 11 Macam Bungkusan Daun Pisang Tradisional Asli Indonesia. Familier? appeared first on Abimanyu Travel Blog.

Salah satu kebiasaan menyenangkan setiap awal tahun adalah menghitung jumlah tanggal merah dan hari libur di dalamnya. Selain seru, tradisi ini juga cocok banget buat Sobat Hipwee yang pengen merencanakan liburan dari jauh-jauh hari. Tinggal buka kalender 2022 dan tandai tanggal yang cocok untuk pergi berlibur.

Namun, biar kamu punya gambaran saat memilih tanggal, ada baiknya perhatikan dulu deretan tanggal merah dan hari libur untuk tahun 2022 ini. Daftar ini udah sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022 yang dirilis resmi oleh pemerintah. Disimak yuk, urutan tanggalnya!

1. Libur pertama tahun 2022 jatuh pada hari Sabtu, 1 Januari 2022. Bertepatan dengan peringatan tahun baru

2. Tahun baru Imlek dan Hari Raya Isra Mikraj jadi momen tanggal merah untuk bulan Februari 2022. Masing-masing bertepatan di tanggal 1 dan 28 Februari

3. Lanjut ke bulan Maret, kamu akan menikmati hari libur saat Hari Suci Nyepi tanggal 3 Maret 2022

4. Jumat, 15 April 2022 bertepatan dengan peringatan wafatnya Isa Al Masih atau sering disebut Jumat Agung. Siap-siap long weekend nih~

5. Berikut ini daftar tanggal merah dan hari libur tahun 2022 untuk bulan Mei. Ada lima tanggal merah nih, catat ya!

• Minggu, 1 Mei 2022 diperingati sebagai Hari Buruh Internasional
• Senin, 2 Mei sampai Selasa 3 Mei 2022 kamu bakal dapat jatah libur untuk Hari Raya Idul Fitri 1443 H
• Senin, 16 Mei 2022 saatnya teman-teman kita yang beragama Buddha merayakan Hari Raya Waisak
• Di penghujung bulan tepatnya Kamis, 26 Mei 2022 kamu kembali menikmati hari libur karena bertepatan dengan peringatan Kenaikan Isa Al Masih

6. Rabu, 1 Juni 2022 saat Hari Lahir Pancasila, kamu bisa memanfaatkannya untuk rehat sejenak dari rutinitas pekerjaan. Sekali-kali pergi staycation boleh lah ya

Kenapa Harus Abimanyu?

Abimanyu Travel selalu memberikan sebuah perjalanan terbaik untuk Anda. Layanan eksekutif, profesional & terpercaya pasti Anda dapatkan dengan harga yang hemat.

7. Tanggal 9 Juli bertepatan dengan libur Idul Adha. Setelahnya, ada libur untuk Tahun Baru Islam tanggal 30 Juli. Kedua-duanya jatuh pada hari Sabtu

8. Lanjut ke pertengahan tahun, untuk memperingati hari ulang tahun negara kita memang paling pas kalau Rabu, 17 Agustus 2022 itu dijadikan tanggal merah

9. Pada bulan Oktober, ada satu hari libur yaitu hari Sabtu tanggal 8 saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Bulan ini sepertinya nggak dapat jatah long weekend

10. Terakhir untuk penghujung tahun, kita akan libur bersama pada hari Minggu, 25 Desember 2022 bertepatan pada perayaan natal. Tapi kan hari Minggu memang biasanya libur

Kalau kamu perhatikan lagi, hari libur dan tanggal merah tahun 2022 ini banyak jatuh pada hari Sabtu atau Minggu. Untuk SoHip yang memang libur di kedua hari itu, deretan tanggal merah ini mungkin jadi nggak terlalu terasa karena mengambil jatah weekend-mu.

Namun, kamu tetap bisa memanfaatkan hari libur di bulan-bulan lainnya kok. Jangan lupa dicatat supaya bisa mulai pesan tiket liburan mulai dari sekarang ya

The post Daftar Tanggal Merah dan Hari Libur Tahun 2022. Catat biar Bisa Vakansi appeared first on Abimanyu Travel Blog.