Pantai Watu Dodol Di Perbatasan Situbondo – Banyuwangi
Pantai Watu Di Perbatasan Situbondo – Banyuwangi – Untuk kamu yang berasal dari luar daerah Situbondo, perjalanan menuju ke Situbondo memang sangat jauh dan juga membutuhkan waktu yang cukup lama karena letaknya di ujung timur pulau Jawa, akan tetapi di tengah – tengah perjalanan menuju ke Situbondo ada sebuah tempat yang sangat nyaman untuk kita bisa bersantai sejenak sambil menghilangkan rasa lelah selama perjalanan menuju Situbondo – Banyuwangi. Tempat ini biasa disebut dengan sebutan nama pantai watu dodol, Unik bukan namanya nama pantai ini. kalau kita dengar nama pantai ini maka kita pasti akan teringat dengan nama makanan khas daerah jawa barat yaitu Dodol Garut.
Pantai watu dodol yang berlokasi di perbatasan antara Situbondo dan Banyuwangi ini telah dianggap sebagai gerbang masuknya kabupaten Banyuwangi. Jarak pantai watu dodol dari pelabuhan ketapang kurang lebih 5km atau tepatnya pantai ini berada di dusun bangsari yang ber kecamatan Wonosorejo, Banyuwangi, Jawa Timur menurut cerita warga setempat mengapa pantai ini di juluki dengan sebutan nama pantai watu dodol di karenakan di ambil dari batu karang yang sangat besar dan berada tepat di pinggiran pantai tersebut dan batu karang tersebut memiliki ketinggian kurang lebih 5 meter serta memiliki bentuk yang unik yang sangat mirip dengan makanan ringan asal daerah Jawa Barat sebut saja namanya dodol garut.
Selain itu pantai ini memiliki kelebihan unik lainya yaitu tidak memiliki butiran pasir melainkan hanya di kelilingi dengan batu karang dan batu koral meskipun demikian pantai ini mempunyai air yang sangat jernih dan bahkan akan menggoda kita untuk bisa berenang di pantai tersebut. Selain air yang sangat jernih pantai ini juga memiliki pemandangan yang luar biasa indahnya sehingga para wisatawan tidak mungkin bersinggah di sini dalam waktu yang sangat singkat dan yang lebih menriknya lagi di daerah pantai terdapat bangunan yang atasnya ada patung penari memegang kipas yang anehnya patung tersebut kelihatan hidup sambil menari dan menggerakan kipas yang sedang di pegang si penari, menurut orang pribumi patung tersebut telah memberika ucapan selamat datang di pantai watu dodol.
